Pemprov DKI Susun Grand Design Pertanian Kota
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun grand design pertanian kota periode 2017-2030 dengan menggandeng sejumlah pihak.
Proses penyusunan ini sudah lama, sejak 3-4 bulan lalu dan melibatkan banyak pihak termasuk dari pemerintah pusat
Salah satu hal yang akan dikembangkan dalam grand design pertanian kota ini yakni pertanian vertikal untuk mengatasi persoalan minimnya lahan.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Mungkasa mengatakan, jumlah lahan pertanian di Ibukota terus berkurang. Hal itu menjadi tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk tetap bisa mengembangkan pertanian kota.
Lahan di Pramuka Ujung Jadi Pertanian Kota"Proses penyusunan ini sudah sejak 3-4 bulan lalu dan melibatkan banyak pihak termasuk dari pemerintah pusat," ujarnya saat acara Workshop Penyusunan Grand Design Pertanian Kota di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Oswar mengakui pertanian kota di Jakarta bukan hal baru. Namun, belum ada grand design yang memayunginya. Sehingga beberapa pihak berjalan sendiri-sendiri.
"Ini bukan hal baru di Jakarta dan sudah dilakukan di mana-mana. Ada juga di gang-gang yang dikembangkan Dinas KPKP," ucapnya.
Menurut Oswar, upaya penyusunan grand design pertanian kota ini perlu segera diselesaikan sebagai kerangka acuan pengembangan pertanian kota yang sudah dan akan dilakukan ke depan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni menambahkan, selama ini pengembangan pertanian kota di Jakarta masih bersifat parsial. Melalui grand design ini, program pertanian kota diharapkan bisa lebih terarah.
"Kota lain sudah ada grand design tapi tidak jalan. Kam
i sebaliknya, belum ada grand design tapi sudah jalan," tandasnya.